Tuesday 29 March 2016

Cerpen EXO - Happy Valentine


“Maaf Sehun~ah, aku sibuk”
“Apa ? Bukankah kau ulang tahun 2 bulan lagi ?”
Member EXO sedang sibuk – sibuknya untuk latihan menjelang comeback mereka, apalagi bulan maret ini mereka akan mengadakan konser kedua mereka, mereka sangat bersemangat untuk latihan agar EXO L bahagia dan bangga dengan mereka.
“Haah~, capeknya.”
Seluruh member EXO mengangguk menyetujui ucapan Baekhyun, mereka benar – benar lelah namun mereka yakin bahwa dibalik kerja keras mereka pasti akan menghasilkan hal yang memuaskan.
“Hei, sekarang sudah tanggal 12 !” teriak Chanyeol dengan antusiasnya yang membuat member yang lain menatapnya heran.
“Lalu ?” tanya Kai
Chanyeol duduk ditengah – tengah mereka kemudian menujuk lingkaran yang menjadi pengingat di ponselnya yang menunjukkan tanggal 14, “Kalian tahu hari apa ?”
“Kamis ?” jawab semua member berbarengan.
Chanyeol menggeleng, “Ayo tebak !”
“Ulang tahun Sehun” jawab Tao asal.
Chanyeol menatap Tao horror, “Bukan Tao”
Sehun juga ikut mendelik, “Aku masih 2 bulan lagi”
“Oh ayolah Yeol, aku sedang tak ingin bermain tebak – tebakkan. Apa jangan – jangan kau yang ulang tahun ?” tanya Suho.
“Yura Noona ?”
“Bukan”
“Ayahmu ?”
“Bukan”
“Sooman Sajangnim ?”
“Bukan”
“Baekhyun ? Suho ? Seul Rin ?”
“Bukan, bukan, bukan ! Kalian ini masa’ lupa sih ?”
“Aish, berhentilah bermain tebak – tebakkan”
“Ada apa sih ?” tanya D.O yang baru saja masuk ke ruang latihan, kenapa ? Ia baru saja ke kamar mandi.
“Itu Kyung, masa’ mereka lupa tanggal 14 Februari hari apa ?” adu Chanyeol pada D.O
“Ah~ itu, bukankah itu hari Valentine ?” jawab D.O dengan santainya, iapun ikut ke dalam lingkaran EXO, “Hanya itu ? Kenapa kalian tak bisa menjawabnya ?”
“Bukannya tidak bisa, tadi Chanyeol bilangnya ‘Hei ! Sekarang sudah tanggal 12 !’ Kami tak tahu ada apa dengan tanggal 12, dia tak bertanya tanggal 14” jawab Chen jujur dan dianggukkin sama member yang lain.
“Aishh, terserah ! Yang penting, apa yang akan kalian lakukan di valentine nanti ?” tanya Chanyeol.
“Aku akan makan bersama Baekbom Hyung” –Baekhyun
“Aku akan menemani Eomma menjaga restoran” –Kai
“Aku, Xiumin, Tao dan Lay akan ke taman bermain” –Chen
“Aku akan syuting, kalian tahu itu kan ?” –D.O
“Aku ada pengarahan dari Manager Hyung, jadi tak bisa liburan” -Suho
“Dan aku akan pergi bersama Yura Noona, kau kemana Hun ?” tanya Chanyeol.
Sehun terdiam, semua orang asyik berlibur bersama kerabat mereka, jikalau ada Luhan saat ini mungkin ia bisa pergi bersama Luhan.
“Kau tidak merayakannya bersama Seul Rin ?” tanya Kai.
Ah iya, ia bahkan lupa kalau ia sendiri yang memiliki yeojacingu, mengapa tak kepikiran ?
“Jangan bilang kau melupakannya ?” tanya D.O, ia menepuk bahu Sehun kemudian berkata, “Gadis tulus sepertinya jangan disia – siakan. Sulit mencarinya”
Sehun mengangguk antusias, “Baiklah, aku akan meneleponnya”
Sehun bersiap menelepon Seul Rin untuk mengajaknya kencan di hari valentine nanti, ponselnya ia loadspeaker agar para Hyungnya bisa mendengar.
“Yeoboseyo Oppa ?”
Ah, mendengar suaranya saja sudah membuat Sehun deg-degan apalagi bertemu langsung.
“Oppa ? Kalau tidak menjawab, aku akan menutupnya”
“Ah, tunggu !”
Sehun melihat ke sekeliling dan meminta persetujuan Hyungnya untuk mengatakannya.
“Kau ingat 2 hari lagi hari apa ?”
Seul Rin tidak menjawabnya, apa gadis itu gugup karena Sehun akan mengajaknya kencan ? “Apaan ? Bukan tanggal merah, apa Eommamu ulang tahun ?”
Astaga, gadis ini juga lupa.
“Bukan”
“Kau ulang tahun ? Bukankah kita hanya beda sehari ?”
“Aishh, baiklah to the point saja ! Aku ingin kita kencan 2 hari lagi”
“Whoaaaa”
“Sehun keren”
“Kau memang gentleman”
Terdengar ribuan pujian yang ditujukan pada Sehun, sedangkan gadis yang menjadi pemeran utama disini belum menjawabnya, ia terdiam cukup lama.
“Rin ?”
“Oppa, mian”
Senyuman Sehun luntur seketika, iapun mencoba tersenyum “Kau tak bisa menolaknya kan ? Aku tahu itu” Ia mencoba untuk tidak menghiraukan jawaban Seul Rin yang menyakitkan itu.
“Aniya Oppa, aku benar – benar tak bisa. Tugas akhirku semakin menumpuk, dan mungkin minggu depan aku akan mencari bahan – bahan untuk skripsi. Mianhae”
Lidah Sehun terasa kelu, air matanya tertahan walaupun ingin sekali rasanya jatuh.
“Oppa ? Kau tak apa ? Jik-“
‘Tuuutt’
Sehun memutuskan sambungannya secara sepihak, walaupun ia sendiri masih ingin mendengar suara gadisnya itu. Air matanya menetes, kejadian tahun lalu mungkin akan terjadi lagi.
“Hun~ah, kau tak apa ?” tanya Suho yang mulai khawatir dengan Sehun, tolakan ajakan kencan ? Sehun baru sekali merasakannya.
“Menangislah, kami mengerti”
Dan saat itu juga, tangisan Sehun semakin terdengar. Ia terisak dalam diam, dan semua Hyungnya berniat untuk menenangkannya.
****
“Hei Han Seul Rin !”
Seul Rin menoleh ke arah Hani yang mendekatinya, baru saja ia menolak ajakan kencan Sehun. Walaupun ia sendiri senang dan ingin sekali merayakannya. Ini kali pertama Sehun mengajaknya kencan, pasti hati namja itu sangat sakit karena ajakan pertamanya ditolak begitu saja.
“Kau melamun ? Tadi aku mendengar pembicaraan teleponmu, kau menolak ajakan kencan seseorang ?”
Seul Rin menunduk, “Skripsiku, aku harus menyelesaikannya agar cepat lulus”
“Walaupun aku tak tahu siapa yang namja yang meneleponmu tadi yang pasti aku yakin bahwa namja itu adalah orang yang berharga bagimu kan ? Kau bahkan memanggilnya Oppa, baru kali ini aku mendengarnya.”
Seul Rin bahkan memanggil seluruh Member EXO dengan panggilan Oppa. Ah iya, tak seorangpun tahu bahwa ia berpacaran dengan magnae EXO tersebut, dan pertemuan pertama mereka benar – benar menakjubkan.
“Luangkan waktumu untuknya sementara, kau tahu ? Zaman sekarang jarang ada namja yang ingin mengajak yeojanya kencan”
Seul Rin terdiam, Hani benar Sehun baru sekali mengajaknya kencan dan itupun ia tolak. Apakah Sehun sangat sedih karenanya ?
“Seul Rin~ah” Hani memberikan brosur iklan Pembukaan Taman Bermain baru, untuk apa ia memberikan ini padanya ? Pikir Seul Rin kebingungan.
“Ajaklah namjamu, aku dengar kalau pembukaannya akan dilaksanakan di hari valentine” jelas Hani, gadis itu melihat jam di tangannya. “Ah, sudah hampir habis. Aku pergi dulu”
Seul Rin melihat punggung Hani yang semakin jauh, kemudian matanya beralih ke brosur itu.
‘Pembukaan Taman Bermain OtherLand, dibuka saat hari Valentine 14 Februari 2015’
Tunggu ? 14 Februari, itukan hari dimana Sehun mengajaknya kencan ? Pikir Seul Rin lagi.
Seul Rin dengan cepat berjalan meninggalkan perpustakaan dan berlari ke gedung SM. Ia tak peduli dengan skripsinya saat ini, lagipula tugasnya dari Dosen Kim sudah selesai minggu lalu. Ia merasa bersalah, yeojacingu macam apa dia ini ?
****
Sehun tengah terduduk di atap gedung SM, dengan tangan terlentang ia menikmati angin yang menjadi kekuatannya di EXO, walaupun ia sendiri memang tak bisa mengendalikan angin itu.
Rasanya ia ingin menangis, gadisnya… Pasti sangat marah padanya karena selama ini menolak ajakan kencannya dan pasti sangat menyakitkan. Andai saja Sehun tahu itu dari awal ia pasti akan selalu berkencan dengan Seul Rin dan akan terus memeluknya.
“Hunnie ?”
Suara itu, suara yang dirindukan Sehun. Suara yang membuatnya selalu merasa bersalah sejak sejam yang lalu.
“Kau marah padaku ?”
Suara itu semakin dekat, entah percaya atau tidak tapi Sehun merasaa bahwa suara itu memang nyata.
‘Greppp’
Sepasang tangan melekat begitu erat di pinggang Sehun, pemilik sepasang tangan itu menyandarkan kepalanya di punggung Sehun sembari menghirup aroma khas kekasihnya itu, “Kau begitu harum, aku menyukainya”
Sehun menurunkan kedua tangannya lalu menggenggam tangan Seul Rin begitu erat, kemudian membalikkan badannya agar berhadapan dengan Seul Rin. Tatapan mereka bertemu,
“Kau juga hangat” ujar Seul Rin lalu memeluk Sehun, oh mengapa kau sangat manja saat ini ?
Sehun mengelus punggung Seul Rin dengan kelembutan, sesekali ia mencium rambut Seul Rin yang beraroma stroberi, kesukaan gadisnya. “Lalu aku adalah pangeran kuda putih yang akan mencoba melindungi si cantik ini”
Seul Rin tersenyum, ia memeluk Sehun semakin erat. “Hunnie..”
“Hmm ?”
Seul Rin agak ragu mengatakannya, tapi ia harus ! Sebelum ia dan Sehun akan berpisah, “Masalah valentine ak-“
“Tak apa, aku tak mempermasalahkannya” potong Sehun cepat, demi apapun ! Ia tak ingin mendengar masalah itu lagi.
“Tapi kau harus, ini penting” Seul Rin melepaskan pelukan mereka kemudian menatap Sehun dengan tatapan sendunya, “Hari Valentine adalah Hari Kasih Sayang, aku benci hari itu !”
Napas Sehun seakan tercekat, seperti tak ada lagi oksigen yang masuk ke paru – parunya.
“Aku benci kalau kau merayakan hari itu, aku benci !”
“…”
“Kau dan aku saling mencintaikan ?”
Sehun hanya mengangguk,
“Hunnie” panggil Seul Rin lirih, air matanya menetes kemudian kedua lengannya melingkar ke leher Sehun dengan cepatnya, tangisannya semakin terisak, “Kau hanya menyayangiku di hari itu.. Kau tidak benar – benar menyayangiku”
“…” Sehun bungkam, benar. Jika ia memberikan kasih sayang kepada Seul Rin, apa hanya saat valentine ?
“Aku menyayangimu kapanpun, dimanapun, ketika bersamamu saja aku merasa bahwa hari kasih sayang itu tak ada. Aku bahagia bersamamu walaupun tanpa hari jelek itu”
Entah kenapa Sehun terkekeh, iapun melepas pelukan mereka dan mengapus jejak air mata Seul Rin.
“Sudah 19 tahun tapi masih cengeng, kau memalukan tahu ?” ejek Sehun sambil mencubit pipi Seul Rin. Iapun kembali memeluk gadisnya sambil mengelus punggungnya,
“Hunnie, Happy Valentine. Kapanpun, dimanapun, walaupun belum valentine tapi aku akan mengucapkannya karena aku menyayangimu sampai kapanpun”
“Baiklah, aku juga. Saranghae Rin~ah”
“Nado Hunnie~”
‘Brukkk !!’
Pintu yang menghubungkan atap dengan bagian dalam gedung terbuka lebar, ke-9 memberpun menyengir lebar, “Maaf, ada tontonan gratiss”
Merekapun berlari ke dalam dengan terbirit – birit.
“Mereka tidak gila kan ?”
Sehun mengendikkan bahu, “Entahlah, semoga saja tidak”
END

0 comments:

Post a Comment