Tuesday 29 March 2016

Cerpen EXO - Happy Birthday Sehun


11 April 2014
Udara pagi yang menenangkan membuat semua orang sangat menyukai saat ini. Namun berbeda dengan Seorang yeoja yang sedang berjalan dengan wajah penuh amarah, ditangannya terdapat selembar foto yang mana menggambarkan namja cingunya sedang ber… Ciuman dengan yeoja lain yang tak lain adalah sunbaenya yang seangkatan dengan namjacingunya. Langkahnya terhenti didepan sebuah pintu apartemen yang terlihat sederhana. Tangan yeoja itu terangkat untuk menekan bel kamar apartemen tersebut.
‘Kreekk’
Pintupun terbuka, terlihatlah seorang namja dengan wajah imut dan pipi tembemnya. Namja itu tersenyum saat melihat yeoja yang mengunjungi mereka hari ini.
“Annyeong Seul Rin~ah” sapa namja itu
Seul Rin tersenyum, ia memasukkan tangan kirinya yang memegang foto tadi ke jaketnya yang super tebal itu.
“Annyeong Xiumin Oppa, apa …”
“Sehun ? Dia belum bangun, bagunkan saja. Jika kami yang membangunkannya pasti dia takkan bangun” jawab Xiumin yang tau bahwa gadis itu mencari Sehun, magnae mereka.
“Ah, gomawo Oppa” ucap Seul Rin sambil menundukkan tubuhnya.
Mereka berduapun masuk, saat melewati ruang makan Seul Rin melihat 9 orang namja yang duduk sambil bercanda ria.
D.O sedang memasak, Xiumin di sampingnya, Se.. Ehkem, mungkin gadis itu tidak ingin membicarakan Sehun saat ini, dan 9 member lainnya sedang duduk dimeja makan.
Luhan melihat Seul Rin kemudian tersenyum sembari menyapanya
“Annyeong adik ipar”
Sontak ke-10 member menyapa Seul Rin juga, sedangkan gadis itu hanya tersenyum membalas mereka.
“Oppadeul, aku mau mencari ‘dia’ dulu ne ? Annyeong” pamit Seul Rin yang langsung berjalan ke kamar Sehun dan Luhan.
Well, mungkin amarahnya sudah tak dapat dibendung lagi. Melihat namjanya berciuman dengan yeoja lain pasti membuat siapapun sakit hati. Apalagi jika namjacingunya sudah pernah bilang bahwa ia tak pernah berciuman. Bukankah itu pengkhianatan ?
“Oh Sehun !! Ireona !!” teriak Seul Rin setelah memasuki kamar Sehun karena pintu kamar namja itu tak dikunci
“Ireona !! Jelaskan padaku apa maksudmu ini ?” teriak gadis itu lagi
Sehun menanggapinya hanya dengan mengeratkan selimutnya tanpa menjawab gadis itu
“YA !! OH SEHUN !! IREONA !! CEPAT JELASKAN GAMBAR INI !!! INI BUKAN KAU KAN ??!!” teriak gadis itu lagi dan kali ini Seul Rin menggoyang-goyangkan tubuh Sehun agar namja itu bangun
Seluruh member EXO yang berada diruang makanpun menghampiri kamar Sehun dan Luhan karena terkaget dengan teriakan Seul Rin.
“YAK !! JELASKAN !!!” Seul Rin berteriak sambil memukul punggung Sehun yang berada dibalik selimut.
Sehun mulai geram, ia membuka selimutnya dan berteriak
“BISAKAH KAU JANGAN MENGANGGUKU ?? INI MASIH PAGI !!!” bentak Sehun pada yeojanya
Tubuh Seul Rin melemah, air matanya jatuh, hatinya semakin sakit. Sehun menatap gadis yang menangis itu
“Seul Rin~ah” panggil Sehun dengan nada yang lembut
“…”
“Uljima” ujar Sehun yang mulai merasa bersalah
“…”
Sehun mendekatkan dirinya pada Seul Rin dan mulai memegang kedua bahu gadis itu, namun
‘Plakk’
“Brengsek kau !” teriak Seul Rin setelah menampar pipi Sehun
Sehun memegang pipinya yang panas, tapi ini tak sebanding dengan hatinya yang benar-benar panas karena yeojanya itu
“Kau brengsek Oh Sehun !! Mengapa kau mengkhianatiku hah !! Aku tau aku tak sempurna, tapi kumohon terimalah aku apa adanya” ujar Seul Rin
“…”
“Kumohon Sehun~ah, jangan berbohong padaku. Kalau kau sudah bosan padaku, kita bisa saja … Putus”
‘Degg’
Ucapan Seul Rin seperti puluhan kilo batu yang menghujamnya.
“Seul Rin~ah”
“Semoga harimu menyenangkan Oh Sehun” ujar Seul Rin sambil meninggalkan Sehun yang masih terduduk diranjangnya
“Jangan pergi” ucap Sehun, namun gadis itu tak menghiraukannya
“Seul Rin~ah, Kajima” Seul Rin membuka pintu kamar Sehun dan melihat seluruh member EXO yang berdiri di depannya.
“Kau ada masalah dengannya ?” tanya Suho selaku ketua di EXO K
Seul Rin memutar kedua bola matanya dengan malas kemudian meninggalkan para namja itu
“KUBILANG JANGAN PERGI HAN SEUL RIN !!!” teriak Sehun yang mulai kesal dengan sikap Seul Rin, ia berlari untuk mengejarnya namun para hyungnya menghalanginya.
“Hyung, lepaskan aku !!” teriak Sehun tak terima
“Sehun~ah, biarkan gadis itu merasa baik dulu. Jangan seperti ini” usul Kai
“Ne, Sehun~ah. Dia baru saja lulus SMA tahun lalu dan baru masuk ke Universitas Seoul tahun kemarin. Kalian masih labil Sehun~ah” ucap Chen yang masih mengingat bahwa sikap sepasang kekasih itu terlalu kekanakkan.
Sehun melemahkan tubuhnya, ia menundukkan wajahnya agar tak terlihat oleh para hyungnya
“Sehun~ah” panggil seorang namja dengan lembutnya, ia mengelus punggung Sehun dengan kasih sayang
“Hyung…” Sehun langsung memeluk namja itu “Kenapa Seul Rin seperti itu ? Apa ia marah padaku ?”
Luhan, namja yang dipeluk Sehunpun tersenyum “Mungkin, mana ada orang yang marah tanpa sebab”
Sehun melepas pelukannya “Tapi salahku apa hyung ? Aku selalu menemaninya, aku selalu meneleponnya, aku selalu mengucapkan selamat ulang ta-“
Member EXO yang lain penasaran dengan kelanjutan cerita Sehun
“Ta apa magnae ?” tanya Baekhyun yang seperti ingin menggoda Sehun
“Huaaaa besok ulang tahunku Hyung, lusa ulang tahunnya. Kalau kami bertengkar seperti ini bagaimana mau merayakannya ?” jawab Sehun yang tangisannya makin menjadi-jadi
‘Dasar magnae cengeng’ batin para hyungnya
“Ah, baiklah. Kami akan membantumu, tapi ada 1 syaratnya” usul D.O
Sehun mengelap air matanya “Apa Hyung ?”
“Ayo berangkat latihan, sebentar lagi kita akan comeback”
“Arraseo Hyung”
“Baiklah, Sehun. Kau mandi dulu sana, kami mau sarapan” suruh D.O lagi
Sehun menurut


Saat Sehun tak ada, member EXO berkumpul di meja makan
“Bagaimana ? Berhasil kan ?” tanya Lay
“Iya, memang. Tapi bukankah acara pukul-pukulan yang tadi terlalu bruntal ?” tanya Xiumin
“Tentu saja tidak Hyung, ia sudah mengerjai kita selama ini. Gantian kita yang menjahilinya” jawab Tao dengan nada bahagia
“Haha, aku juga setuju. Lagipula ia sangat cengeng ternyata” ejek Chanyeol yang membuat ke-10 namja disekelilinya tertawa.
Luhan tampak berpikir, kemudia ia mencoa untuk bertanya
“Memang ini ulah siapa ?” tanyanya
“Yui, ia yang memfoto Sehun dan Jinra saat mereka bermain Truth or Dare dulu”

~~~~~~
“Noona, Uljima” pinta Seung Wo pada Noonanya, Seul Rin
“Aku tak bisam hatiku terlalu sakit Wo~ya”
Seung Wo mendengus “Aku akan bicara pada Sehun Hyung”
“Andwe ! Jangan Seung Wo~ya” pinta Seul Rin yang masih terisak
“Huh, arraseo”
Tiba-tiba seorang yeoja mendekati mereka berdua
“U~, lagi berdrama ya ?” ucapnya dengan nada mengejek
“Mau apa kau ?” tanya Seung Wo tak suka
“Aku ? Sedang melihat drama kakak-adik sepupu di Universitas ini” jawab Yui, yeoja yang mendekati mereka
“Kau !”
“Cukup Seung Wo~ya, tinggalkan kami” suruh Seul Rin
“Tapi Noona”
“Kubilang pergi”
Seung mendengus lagi “Baiklah, jaga dirimu Noona” pesannya, Seul Rin membalasnya dengan anggukan.
Setelah Seung Wo pergi, Seul Rin menatap Yui dengan tatapan tajam
“Apa yang ingin kau katakan sih ?”
Yui tersenyum “Kurasa kau terlalu menghayati naskah ini”
Seul Rin terbelalak “Maksudmu ?”
“Haha, maafkan aku. Aku hanya ingin mengerjai namja cingumu itu karena ia sering mengerjai para hyungnya. Begitulah kata Lay Oppa”
“Ja.. Jadi kau ?”
Yui mengangguk “Buatlah kejutan untuknya”
~~~~~~~
Dinginnya malam yang menusuk kulit semakin terasa, seorang namja sedang duduk di balkon menunggu pesan dari seseorang yang sangat penting baginya. Namun nihil, setiap menit sekali ia melihat layar ponselnya itu untuk mengecek bahwa yeojanya hanya bercanda untuk pagi tadi.
“Sehun~ah, ayo makan malam !” ajak namja yang tidur sekamar dengannya.
Sehun tak beranjak dari tempatnya, matanya melihat layar ponselnya lagi namun pesan yeoja itu tak muncul juga.
“Ya ! Cepatlah, kau mau sakit ?” tanya Luhan, teman sekamarnya.
Sehun menggeleng
“Kalau begitu ayo makan, setelah itu tidur” suruh Luhan
Lagi-lagi Sehun menggeleng, Luhan duduk disamping namja itu kemudian mengelus punggung Sehun dengan lembut.
“Apa ia belum menghubungimu ?” tanya Luhan dan dijawab dengan anggukan oleh Sehun
“Apa aku melakukan kesalahan yang sangat besar, hyung ? Sampai Seul Rin tak menghubungiku seharian ini ?”
“…” Luhan memilih diam dan mendengarkan cerita Sehun hingga tuntas
“Bahkan jika aku sakit , lebih sakit Seul Rin daripada aku dan juga … Hatiku” tutur Sehun yang tanpa ia sadari telah menangis. Air matanya meluncur tiba-tiba dengan derasnya, menatap indahnya malam yang setiap minggunya ia dan Seul Rin nikmati bersama.
Luhan menatap Sehun dengan rasa kasihan.
“Kalau begitu ayo makan malam dulu. Mungkin Seul Rin akan menelponmu setelah kau makan” usul Luhan tapi lagi-lagi Sehun menggeleng.
“Huh, ya sudah” ujar Luhan sembari meninggalkan Sehun yang tengah asyik dengan pemandangannya.
‘Drrt’
Ponsel Sehun bordering, dengan cepat ia membuka isi pesan masuk yang diterimanya

Turunlah, jika kau tak turun untuk makan malam jangan harap kau akan kuberi makan besok. By Do Kyung Soo

Sehun mengunci layar ponselnya dan menatap langit itu lagi “Seul Rin~ah, bogoshippo”

Tanpa Sehun sadari ternyata ke-11 member EXO sedang mengintip Sehun dari luar kamarnya
“Aku kasihan melihat namja itu, hyung” ucap Lay sambil melihat Sehun
Chen mengangguk “Bahkan ia seperti tak memiliki semangat hidup”
Luhan terbengong, namun kemudian ia sadar “Ya ! Kalian tahu tidak ?”
Seluruh member yang lain menggeleng
“Hyung belum memberi tahu, jadi bagaimana kami bisa tahu ?” tanya Baekhyun dengan nada yang sedikit dio’onkan
“Aku serius Baekhyun~ah, tadi Sehun menangis” jawab Luhan
“MWOOO ??!!” teriak ke 10 member lainnya dengan suara yang lumayan keras.
‘Cekleekk’
‘Brukk’
Saat Sehun membuka pintu kamarnya, seluruh member EXO terjungkal kedepan dan saling menindih.
“Sedang apa Hyung~deul disini ?” tanya Sehun dengan nada yang dingin seperti biasanya namun dengan mata yang semakin menyipit.
Seluruh member EXO bergegas untuk cepat-cepat berdiri dan membersihkan tubuh mereka karena kotor.
“Ka.. Kami.. Eumm,, Kami.. Sedang . Eumm-“
“Kami mau memanggilmu untuk makan malam bersama” potong Kai dengan cepat sebelum Lay membuat Sehun curiga.
“Ah, arraseo. Aku akan makan sekarang”


Di ruang makan,
Hanya keheningan yang terasa, Sehun melahap makanannya dengan cepat kemudian kembali ke kamarnya.
Xiumin menatap punggung Sehun yang semakin menjauh
“Sampai kapan ia harus ‘menderita’ ?” tanya Xiumin, seluruh member EXO –kecuali Sehun- tentu saja tahu maksud dari kata menderita yang ditujukan untuk magnae mereka.
“Tenang saja, sebentar lagi akan berakhir. Lihat saja waktunya” jawab Kris sambil menunjuk jam dinding dengan mengarahkan kepalanya ke arah jam tersebut.
“OMOOO !! Sudah pukul 10 ternyata, aku baru sadar” ujar Chen karena baru menyadari waktu makan malam mereka saat ini.
“Kita membujuknya saja butuh watu 3 jam, sedangkan dia makan hanya 15 menit. Benar-benar tidak seimbang” gumam Baekhyun yang entah maksudnya apa.

“Cha ! Daripada kita sibuk berargumen seperti ini, ayo kita siapkan pestanya !” usul Suho dan disetujui oleh seluruh member.
“Baiklah, aku bagi tugasnya ne ?
D.O, Lay kalian membuat kuenya ya ?
Kai, Xiumin Hyung buat dekorasinya. Ingat ! Jangan memakai palu karena akan membuat Sehun bangun dari tidurnya
Chanyeol, Chen kalian belikan snack dan minuman ya ?
Tao dan Kris Hyung hubungi Seul Rin untuk bergegas kesini
Baekhyun dan aku akan membeli hadiah” suruh Suho selayaknya pemimpin
“Lalu aku ?” tanya Luhan
“Luhan Hyung masuk kamar saja, jangan sampai Sehun keluar kamar. Pokonya jangan sampai Sehun curiga dengan apa yang kita lakukan” jawab Suho dengan tegas.
“Baiklah, semua siap ?” tanya Suho dan dibalas dengan anggukan oleh member yang lain.
“EXO, We Are One !” teriak mereka bersamaan.


“Yakk !! HYUNG !!! INI SUDAH MALAM,, JANGAN BERTERIAK-TERIAK !!!” teriak Sehun dari dalam kamarnya.
“Hahahahaahaha” tawa keseluruhan member EXO.
~~~~~~~
Jam menunjukkan pukul 11.55 KST. Semuanya telah berkumpul, begitu pula dengan Seul Rin.
“Masuklah” suruh Luhan yang telah keluar dari kamarnya dan Sehun.
Seul Rin tampak canggung, iapun berjalan dengan ragu memasuki kamar namjacingunya itu.
‘Kreeeek’
Pintu kamarpun terbuka, Seul Rin mendekati tempat tidur Sehun.
“Sudah pukul 12” gumam Seul Rin
“Sehun~ah, Saengil cukkae”
“…”
“Sehun~ah, mianhae. Tadi pagi aku tak sengaja, aku mohon jangan marah padaku”
“…”
“Sehun~nie Oppa” Well, itu panggilan Seul Rin untuk Sehun dengan nada yang supeeeer manja
“…” lagi-lagi Sehun tak menjawab
“Aku akan melakukan apapun untukmu ne ? Agar kau mau memaafkanku”
“Poppo”
“Eh ?” Seul Rin terkaget saat melihat Sehun yang telah bangun dari tidurnya
“Poppo, kau harus bertanggung jawab karena membuat aku tak bisa melihat lagi”
“Mwo ?” Seul Rin melihat mata Sehun yang tersisa segaris, ya ampun matanya saja sudah sipit apalagi saat membengkak seperti. Bukankah tambah sipit ?
“Aku bercanda”
Seul Rin bernapas lega “Gomawo Sehun~ah”
“Ne, tapi janji satu hal padaku”
“Apa itu ?”
“Jangan pernah berniat untuk meninggalkanku”
Seul Rin tersentuh saat mendengarnya kemudian ia mengangguk.
“Masalah foto itu.. Itu kami tidak saling terkena bibir”
“Aku tahu” jawab Seul Rin singkat
“Mwo ? Kau ?”
Seul Rin hanya mengangguk
“Kau harus dihukum” Sehun tersenyum evil
“Mwoo ?” Seul Rin terkaget mendengarnya, ia berjalan ke arah pintu kamar dan mencoba untuk membukanya namun nihil pintunya dikunci.
“Bukankah kubilang jangan pernah mencoba untuk meninggalkanku ?”
“Yak !! Oppadeul, BUKA PINTUNYAAAA !!!!

-THE END-

Ah,, mian gaje.. Jangan lupa comment ne ?

1 comment:

  1. Anjirr.. Dasar lu plagiator !! Mentang - mentang gue gak ada update jadi lu seenaknya ambil ff gue.. Heh ! Hapus sebelum gue bertindak lebih

    ReplyDelete